Sebagaisalah satu utusan yang dipercaya oleh Allah untuk menyebarkan ajarannya, Nabi Ibrahim percaya bahwa mimpi yang dia lihat saat itu merupakan pertanda perintah dari Allah SWT. Pada mimpi tersebut nabi Ibrahim melihat dirinya sedang menyembelih anaknya sendiri yakni Nabi Ismail. Ibrahimmengambil jalan yang paling baik, yaitu berkata yang jujur dan lemah lembut kepada putranya, ketimbang menyembelihnya secara paksa. Lihatlah kepasrahan dan pengorbanan Ismail dan ayahnya Ibrahim mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan cinta Allah. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan kasih sayang Allah. Nabiibrahim pernah diperintah untuk menyembelih anaknya yakni nabi ismail. Ia dengan ihklas menuruti perintah tersebut. Akhirnya Allah pun memberikan keringanan. Kita pun begitu, kita diperintah oleh Allah untuk beribadah. Keringanan dalam hidup didunia akan didapat jika sepenuhnya kita beribadah kepadanya. Kecintaankepada Allah harus lebih besar dibandingkan kepada anak dan istri Wajib seorang anak taat kepada orang tua dalam hal kebaikan Demikianlah Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Nabi Ismail untuk menjalankan perintah Allah yang cukup berat demi ketaatan-Nya. semoga bermanfaat untuk semua saudara muslim dimanapun anda berada. Artinya Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah ikutilah aku (Muhammad) niscaya Allah mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu dan Allah maha pengasih lagi penyayang. Dewan juri serta hadirin wal-hadirat yang berbahagia! ﺍﻣﺎﺑﻌﺪ. First, before going on my speaking let's thanks to Allah SWT. Who has given us mercy and blessing untill we can meet together in this place. Secondly, peace and salutation may always send to our prophet Muhammad SAW. Who has brought us from the darkness to the lightness. w86TJW. Kisah Nabi Kisah Nabi Ibrahim Singkat dan Lengkap, Nabi Ibrahim AS merupakan salah satu dari 25 Nabi yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Kisah Nabi Ibrahim AS juga perlu diketahui oleh umat Islam. Oleh karena itu, berikut menyajikan kisah Nabi Ibrahim AS sejak kecil hingga perjuangannya melawan Raja Namrud. Nabi Ibrahim AS adalah seorang ulul azmi, yaitu sekelompok nabi yang memiliki ketekunan luar biasa dalam perjuangan dakwahnya. Nabi yang termasuk ulul azmi adalah Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW. Kisah Nabi Ibrahim AS dikenal dalam peristiwa pengorbanan putranya, Nabi Ismail AS sebagai wujud cinta dan takwa kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim AS lahir di kota Ur di wilayah Mesopotamia yang sekarang dikenal sebagai Irak sekitar tahun 2295 SM. Ia lahir di tengah masa jahiliyah yang banyak membuat arca untuk disembah. Pada saat itu ada seorang penguasa yang mengaku sebagai Tuhan bernama Raja Namrud. Raja Namrud adalah penguasa Babel yang bangga dan banyak dari rakyatnya percaya bahwa Raja Namrud adalah Tuhan. Raja Namrud pernah bermimpi bahwa ada seorang anak yang dapat menghancurkan dan menggulingkannya. Dia juga membuat kebijakan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir. Tetapi orang tua Nabi Ibrahim AS menyembunyikan putra mereka di sebuah gua. Di negeri Nabi Ibrahim AS, seluruh masyarakat menyembah berhala, menyembah matahari, bulan dan bintang yang membuat Nabi Ibrahim AS memiliki banyak pertanyaan tentang siapa yang menciptakan dunia ini. Dia termenung dan ingin tahu siapa Tuhan yang harus disembah. KIsah Nabi Ibrahim Singkat melawan Raja Namrud Ketika beranjak dewasa, Nabi Ibrahim AS berhadapan dengan Raja Namrud yang mengaku sebagai Tuhan. Sebelum itu, Nabi Ibrahim AS menghancurkan semua berhala di wilayah Raja Namrud. Nabi Ibrahim AS meninggalkan salah satu berhala terbesar dan dia meletakkan kapak ke berhala. Raja Namrud menyadari bahwa berhala itu telah rusak dan dia kemudian memanggil Nabi Ibrahim AS untuk meminta jawaban. Nabi Ibrahim AS kemudian menjawab dengan lantang bahwa berhala terbesar adalah yang menghancurkan semua berhala. Kemudian terjadi perdebatan yang membuat Raja Namrud memerintahkan pasukannya untuk menghukum Nabi Ibrahim AS dengan cara membakarnya hidup-hidup. Kemudian Nabi Ibrahim AS diikat dan ditaruh di atas tumpukan kayu dan dibakar dengan api yang besar. Namun Nabi Ibrahim sama sekali tidak terbakar api dan membuat heran seluruh tentara dan Raja Namrud. Nabi Ibrahim AS keluar dari api tanpa luka sedikitpun. Kemudian mereka berpaling dari berhala dan menjadi umat Nabi Ibrahim AS dan kembali ke jalan Allah SWT. Makna Kisah Nabi Ibrahim AS Kisah Nabi Ibrahim AS bisa menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Kisahnya bisa mengajarkan arti ketabahan, pendirian yang kuat, mengajarkan tentang prinsip hidup dalam ajaran agama. Dari kisahnya pula, setiap manusia harus terus berpikir kritis sebelum bertindak dan selalu mencari kebenaran dari ketidaktahuan. Begitulah kisah Nabi Ibrahim AS sejak kecil hingga perjuangannya melawan Raja Namrud. Semoga kisah Nabi Ibrahim AS dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua. Baca juga Kisah Nabi Ibrahim AS Tahan dibakar Api Kisah Nabi Ibrahim AS Singkat ILustrasi Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail Abraham lahir di Babel, dengan seorang Ayah bernama Torakh Tanggal yang dikenal sebagai Azar. Nabi Ibrahim lahir pada zaman Raja Namrud. Nabi Ibrahim lahir di tengah hutan, karena ayahnya khawatir Raja Namrud akan terbunuh, sehingga Nabi Ibrahim tumbuh di tengah hutan. Nabi Ibrahim mencintai alam tadabbur, ia memandang dunia ini untuk mencari Tuhan. Bulan, Bintang, Matahari ia perhatikan, mula-mula ia mengutus Bulan, Bintang, Matahari adalah Tuhan, namun karena Bulan, Bintang, matahari silih berganti akhirnya Nabi Ibrahim bergumam, “Tuhan tidak bisa hilang, pasti ada menjadi zat yang mengatur silih bergantinya bulan, bintang, dan matahari”. Menginjak dewasa, nabi Ibrahim berbaur dengan masyarakat, dan sudah mendapat titik terang tentang agama yang benar. Suatu hari, Nabi Ibrahim mengharap kesucian jiwanya kepada Allah, dan dengan bimbingan para malaikat, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk membunuh 4 burung dan meremukkan tubuh burung itu menjadi 1, lalu ia membaginya lagi menjadi 4 dan menempatkannya di tempat yang berbeda, dengan izin Allah burung-burung itu hidup kembali. , maka semakin kuat iman Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mulai mendakwahkan agamanya, dan menentang agama Raja Namrud, hingga suatu hari, pada hari Sabtu, orang-orang pergi mencari ikan untuk pertunjukan pemujaan kepada berhala di Makkah, Nabi Ibrahim pergi ke Makkah, dan menghancurkan semua berhala di sana, dan meninggalkan 1 berhala yang sangat besar, dan kapak yang digunakan untuk menghancurkan berhala itu digantungkan di leher berhala besar tadi. Setelah orang-orang menyadari apa yang terjadi pada berhala mereka, mereka melaporkannya kepada raja, dan nabi Ibrahim adalah tersangka utama, dan segera dipanggil untuk diadili. Baca juga Kisah Nabi Adam Dalam persidangan, abraham dapat mengalahkan argumentasi raja, dan karena murka raja maka abraham dieksekusi dengan cara dibakar, tetapi atas izin Tuhan api yang membakar abraham tidak panas malah membuat abraham segar, melihat kenyataan itu, banyak orang mengikuti ajaran nabi Ibrahim. Video Nabi Muhammad Di Mata Albert Einstein PORTAL – Melakukan Ibadah haji dan kurban di bulan Idhul adha merupakan salah satu syariat Islam yang dinisbatkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dari kisah keduanya lah perintah berkurban bagi umat Islam mulai ditetapkan. Anjuran berkurban dengan cara memotong hewan ternak seperti Kambing, Unta dan Sapi diawali dengan Kisah Nabi Ibrahim AS yang mendapatkan wahyu melalui mimpi untuk menyembelih putra kesayangannya yaitu Nabi Ismail. Nabi Ibrahim AS kemudian menceritakan mimpi tersebut kepada Nabi Ismail AS. Dengan penuh ketaatan dan keikhlsan, Nabi Ismail AS pun rela menyerahkan nyawanya untuk disembelih sebagai bukti keimanannya kepada Allah. Kisah ini pun termaktub dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 102 yang Artinya فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ismail Berkata “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Keduanya pun kemudian menyiapkan segalanya untuk melakukan proses penyembelihan. Dengan penuh ketaatan, kesabaran, dan keimanan kepada Allah, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pun akhirnya siap untuk melaksanakan perintah tersebut. Baca Juga Kisah Nabi Ibrahim AS Yg Tahan Dibakar Api Lengkap Ketika proses penyembelihan itu hendak dilakukan, Nabi Ismail AS meminta kepada sang ayah Nabi Ibrahim AS agar tidak melihat / memandang wajahnya. Namun, sebelum pisau menempel di leher Nabi Ismail, Allah berfirman bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail hanyalah ujian keimanan. Allah pun kemudian mengirimkan seekor kambing untuk disembelih sebagai pengganti Nabi Ismail. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat As-Saffat ayat 107 وَفَدَيْنَٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ Artinya “Dan Kami tebus anak itu Ismail dengan seekor sembelihan yang besar,” Surat As-Saffat ayat 107. Dari kisah tersebutlah kemudian berkurban di Idhuladha disunahkan bagi setiap muslim. Beberapa hikmah yang bisa diambil dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ialah sebagai berikut. Ada balasan kebaikan di balik setiap ujian Disunahkan berkurban bagi yang mampu sebagai ketaatan Seorang muslim adakalanya mendapatkan ujian berat untuk menguji keimanannya Kecintaan kepada Allah harus lebih besar dibandingkan kepada anak dan istri Wajib seorang anak taat kepada orang tua dalam hal kebaikan Demikianlah Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Nabi Ismail untuk menjalankan perintah Allah yang cukup berat demi ketaatan-Nya. semoga bermanfaat untuk semua saudara muslim dimanapun anda berada. Aamiin Yaa Rabbal Allamin. Wallahu a’lam bishawab![] Post Views 831 Dalam isi contoh ceramah singkat untuk anak SD selama 5 menit ini akan membahas tentang teladan Nabi Ibrahim AS dan ibadah kurban yang keduanya saling berhubungan yang pehuh kisah ketakwaan. Dengan kisah menarik dan bahasa yang mudah dicerna anak-anak usia Sekolah Dasar hingga contoh ceramah singkat untuk anak SD ini cocok digunakan untuk lomba ataupun mengisi acara berkenaan dengan bulan Dzulhijjah dalam waktu 5 menit. Ceramah merupakan pidato, nasehat juga penyampaian ilmu yang menggunakan ilmu Agama Islam didalamnya bisa disampaikan untuk acara resmi maupun umum bertepatan dengan hari-hari besar perayaan Islam. Baca Juga Contoh Ceramah Singkat Anak Mudah Dihafal dengan Tema Menuntut Ilmu Dalam waktu 5 menit anakpun mampu menyampaikan ceramah singkat ini dengan tambahan intonasi percakapan juga penekanan dibeberapa kata maupun gaya bahasa tubuh yang lucu sesuai umur mereka. Inilah teks contoh ceramah singkat untuk anak SD 5 menit tentang teladan Nabi Ibrahim AS dan ibadah kurban "Assalamu'alaikum warahmatullahi rabbil alamin, wabihi nasta’inu alaa umuriddunya waddin. Wassholatu wassalamu alaa asyrafil mursalin, wa’alaa alihi wa sahbihi ajma’in. Amma ba’du. Marilah kita ucapkan Alhamdulillah kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan berbagai banyak nikmat berupa kesehatan, iman dan islam hingga kita masih dapat bertemu dalam kesempatan mulia ini. Jangan pula lupa kita haturkan sanjungan kepada Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam yang akan memberikan kita syafaat kelak fi yaumil qiyamah. Teman-temanku bulan mulia Dzulhijjah ini ada 2 ibadah luar biasa yang bisa dilakukan berbeda dengan ibadah-ibadah dibulan lain yaitu ibadah haji dan ibadah kurban. Tahukah teman-teman bila 2 ibadah ini menjadi ibadah yang disyariatkan dari Nabi Ibrahim AS, bapak para Nabi yang sangat taat dan takwa kepada Allah 'azza wa jalla. Terutama ibadah kurban yang membutuhkan ketakwaan dalam pelaksanaannya, kenapa? karena saat mendapat perintah ibadah kurban nabi Ibrahim AS tidak diperintahkan menyembelih kambing atau domba seperti kita saat ini. Perintah berkurban itu datang berulang-ulang kali dalam mimpi Nabi Ibrahim AS yaitu ia harus menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail AS, Nabi Ibrahim Aspun sempat ragu dan menceritakan mimpi yang dialaminya 3 malam berturut-turut itu. Nabi Ibrahim berkata, Hai anakku, sungguh aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?", "wahai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar," jawab Ismail AS. Apakah Nabi Ibrahim AS menolak perintah Allah lewat mimpinya teman-teman?, tentu saja tidak karena mimpi para Rasul merupakan wahyu dari Allah dan Nabi Ibrahim AS adalah seorang Nabi yang sangat takwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sumber YouTube - Anak MuslimSeperti apa sebenarnya kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as yang kemudian menjadi permulaan bagi Hari Raya Kurban? Kalau kamu ingin tahu jawabannya, simak informasi yang kami rangkum di artikel berikut!Kisah Nabi Ibrahim as ini mengungkap pengorbanan Nabi Ismail dan hubungannya dengan Hari Raya Iduladha yang juga tercantum dalam Alquran. Barangkali jika kamu belum mengetahui asal-usul Iduladha atau disebut pula dengan Hari Raya Kurban, artikel ini menyediakan jawabannya untukmu. Tak hanya yang berkaitan tentang Iduladha, kami juga memaparkan informasi lain mengenai ayah dan anak ini. Bahwasanya, keduanya merupakan hamba yang sangat sabar dan memiliki ketakwaan begitu besar kepada Allah Taala. Bagaimana kisah lengkap mereka? Tak perlu berbasa-basi lagi, kamu bisa langsung menyimak cerita ayah dan anak itu dalam rangkuman di bawah ini kalau penasaran! Baca sampai selesai dan ambil hikmah yang ada di balik kisah Nabi Ibrahim dan Ismail berikut ini, ya. Ketika Ibrahim Meninggalkan Ismail Ismail lahir dari istri Nabi Ibrahim yang bernama Siti Hajar. Kelahiran Ismail bisa dibilang sudah sangat dinanti-nantikan oleh Ibrahim karena ia telah lama mengharapkan hadirnya keturunan. Tak heran Sang Nabi sangat menyayangi Ismail. Begitu Ismail lahir, Allah memerintahkan Ibrahim membawa istri dan anaknya itu untuk meninggalkan Palestina. Sayangnya, begitu ketiganya berada di luar Palestina, Ibrahim terpaksa harus kembali ke negeri tersebut dan meninggalkan istri dan anaknya di Lembah Bakkah yang tandus. Sang Nabi kembali ke Palestina dengan hati yang berat. Di tengah perjalanan dan dalam kegelisahannya meninggalkan istri tercinta dan putra kesayangan, ia berdoa seperti tercantum dalam Surah Ibrahim ayat 37, yang artinya “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati; Ya Tuhan kami yang demikian itu agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” Allah pun mengabulkan doa hamba-Nya. Saat Ismail tengah kehausan di tengah lembah berpasir, tiba-tiba dari hentakan kakinya di tanah, terpancar air jernih yang sangat segar. Sumber mata air tersebut kemudian tidak pernah kering, dan kini dikenal umat manusia sebagai air zamzam. Baca juga Kisah Cincin Nabi Sulaiman yang Ajaib dan Misterius, Kamu Wajib Tahu! Kisah Nabi Ibrahim dan Penyembelihan Ismail Sumber Wikimedia Commons Berikutnya, ada kisah mengenai Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang saling berkorban satu sama lain karena ketaatan mereka kepada Allah. Pengorbanan itu bermula ketika Ibrahim harus menyembelih putranya atas perintah Allah Taala. Perintah menyembelih Ismail itu diterima Ibrahim lewat mimpi di suatu malam. Kemudian keesokan harinya, Ibrahim berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Surah As Saffat 102 Ditanya demikian, Ismail berserah diri kepada Allah dan tanpa ragu menyetujui permintaan sang ayah sesuai dengan yang tertera pada Surah As Saffat masih di ayat yang sama, berbunyi, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Menjelang disembelih, Ismail mengajukan beberapa permintaan kepada ayahnya. Ia meminta untuk diikat dengan erat menggunakan tali agar tidak meronta, serta meminta supaya pisau yang akan digunakan untuk menyembelihnya diasah tajam sehingga ia tidak kesakitan. Selanjutnya, ia juga berharap agar setelah ia meninggal nanti, baju yang dikenakannya diberikan kepada sang ibu, Siti Hajar. Ismail ingin supaya pakaian yang dikenakannya dapat menjadi kenang-kenangan sekaligus pelipur lara bagi ibu terkasih. Sesudah itu, Ismail dibaringkan di atas batu. Akan tetapi ketika pisau mulai menyentuh leher Ismail, ia justru tak terluka sama sekali. Malahan, tubuhnya yang berada di atas batu berubah menjadi seekor kambing dan Ismail berdiri di samping Ibrahim. Setelah mengganti Ismail dengan seekor kambing, Allah berfirman, “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” As Saffat 104–107 Baca juga Kisah Hikayat Si Miskin dan Ulasan Lengkapnya yang Mengandung Nilai-Nilai Bijak Kehidupan Ujian yang Diperingati Jadi Hari Raya Kurban Penyembelihan Ismail dalam kisah Ibrahim as bisa dibilang adalah bentuk ujian terberat yang diterima Sang Nabi dan Siti Hajar. Dan kini, ujian tersebut senantiasa diingat oleh umat Islam sebagai salah satu tuntunan untuk berkurban. Yakni, terdapat satu hari di bulan Dzulhijjah, tepatnya pada hari kesepuluh di mana umat Islam yang memiliki harta lebih diperintahkan untuk berkurban. Diperbolehkan bagi mereka untuk berkurban kambing, sapi, atau unta sesuai dengan sunah rasul. Hukum dari ibadah kurban sendiri adalah sunah muakkad, atau yang diistimewakan dan sangat dianjurkan. “Ibadah kurban termasuk yang pahalanya sangat luar biasa jika kita lakukan karena Allah. Dalam banyak riwayat, Nabi Muhammad saw senantiasa melakukan ibadah kurban setiap datang bulan Dzulhijjah,” terang Ustaz Ajib dalam sebuah wawancara bersama CNN Indonesia, Juli 2020. Lebih dari itu, ada satu hal lain yang perlu kita pelajari dari kisah Nabi Ibrahim dan pengorbanan Nabi Ismail. Bahwasanya, manusia perlu belajar ikhlas dan berserah diri kepada Allah sebagaimana Ibrahim yang merelakan putra tercintanya, dan Ismail yang bersabar mematuhi permintaan ayahnya. Baca juga Cerita Rakyat Asal-Usul Gunung Semeru Beserta Ulasan Menariknya Puas Membaca Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail? Demikian tadi kisah mengenai Nabi Ibrahim dan Ismail as singkat yang penuh dengan nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan. Kiranya, riwayat mereka di atas dapat memberimu pelajaran yang amat berharga tentang kehidupan. Jika kamu mencari kisah nabi dan rasul lainnya, jangan lewatkan artikel-artikel yang kami sediakan. Di sini, kami merangkum pula berbagai informasi penuh inspirasi seputar kehidupan Nabi Yusuf, Sulaiman, Musa, dan masih banyak lagi, lho! PenulisArintha AyuArintha Ayu Widyaningrum adalah alumni Sastra Indonesia UNS sekaligus seorang penulis artikel nonfiksi yang juga punya banyak jam terbang menulis fiksi, seperti cerpen dan puisi. Terkadang terobsesi menulis skrip untuk film atau sinema televisi. Punya hobi jalan-jalan di dalam maupun luar negeri. EditorNurul ApriliantiMeski memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, wanita ini tak ragu "nyemplung" di dunia tulis-menulis. Sebelum berkarier sebagai Editor dan Content Writer di Praktis Media, ia pun pernah mengenyam pengalaman di berbagai penjuru dunia maya. Connection timed out Error code 522 2023-06-16 092334 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81fdeb0f00d0bd • Your IP • Performance & security by Cloudflare

pidato singkat tentang nabi ibrahim