Jadidi artikel kali ini, aku mau share beberapa pengalaman aku ketika aku kuliah jurusan perhotelan di China lebih tepatnya di Wuxi Institute of Technology. Iya, sedikit ga nyambung kan nama kampus dengan jurusannya HEHEHE tapi ya begitu kenyataannya. JAKARTA- Video TikTok yang menceritakan pengalaman culture shock mahasiswa Indonesia di China sedang menjadi perbincangan. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama @lxwei7, memperlihatkan sang konten kreator mewawancarai empat mahasiswa Indonesia yang kuliah di China. Banyakpengalaman berharga yang dapat saya peroleh. Mulai dari bagaimana saya merasakan perbedaan iklim, perbedaan kebiasaan/tradisi, dan bagaimana mengenal kemajuan yang sudah dicapai oleh bangsa lain di luar negeri. Tiga minggu kami berada di XuZhou, merasakan bagaimana hidup sehari-hari, makan sehari-hari, bergaul dengan orang-orang di sana. Karenamereka pasti akan merasakan pengalaman yang menakjubkan. Salah satu negara yang patut dipertimbangkan adalah China. Apabila kamu yang memilih untuk kuliah di China, tidak perlu bingung mencari tempat untuk refreshing karena negara ini memiliki sejumlah tempat wisata terbaik yang bisa dikunjungi bersama teman-temanmu. Beberapa pilihan AlasanDan Keuntungan Kuliah Di China Saat ini China merupakan salah satu negara yang diminati calon mahasiswa internasional untuk melanjutkan pendidikan. Berikut adalah beberapa Alasan Dan Keuntungan Kuliah Di China : 1. Karena pengalaman belajar di luar negeri dapat memberikan perspektif baru kepada individu tentang budaya, kemampuan Pengalamanaku kesana taon lalu bln nov, bermodal visa wisata trus pergi ke kota Kecil.. spik2 sedikit org counter, kebetulan waktu itu pergi dgn adik yg kuliah disana.. eh berhasil buat 1 kartu bank CCB, kemudian di tahun ini bln 4 kesana, berhasil lagi buat bank boc.. semua trrgantung factor Luck anda.. ad jg kawan aku bolak balik ke cina gak pernah berhasil uDdMx. Kondisi ruang kuliah di China Karena cukup banyak yang penasaran dengan kehidupan perkuliahan di China, pada postingan kali ini gw akan share sedikit mengenai pengalaman gw selama studi di sini. Dan harus diingat, bahwa yang gw share di sini adalah berdasarkan pengalaman gw pribadi, jadi di universitas lainnya belum tentu sama dengan pengalaman gw. Selain itu, beda jurusan juga metode belajarnya bisa berbeda. Karena gw jurusan psikologi, yang merupakan ilmu sosial, jadi kegiatan-kegiatan seperti diskusi kelompok, presentasi, dan membuat makalah adalah hal yang umum. Jurusan komputer misalnya, tugas bisa saja banyak yang berkaitan dengan matematika, membuat program, dst. 1. Sistem Belajar Pertanyaan yang sering banget gw temui adalah mengenai sistem belajar di China. “Apakah sama dengan di Indo?”. Menurut gw pribadi nggak ada yang beda banget sama di Indo. Kurang lebih kek gini Cara ngajarnya seperti biasa, dosen ceramah panjang lebar, murid ndengerin. Tugas diskusi kelompok, presentasi, makalah/laporan Ujian bisa berupa ngumpulin tugas atau ujian di kelas seperti biasa Perbedaannya dengan waktu gw kuliah di Indo juga ada sih, misalnya Ada kelas tertentu yang berlangsungnya mungkin cuma beberapa minggu aja, nggak sampe 1 semester. Bingung cara ngitung SKS Satuan Kredit Semester. Entah dihitungnya berdasarkan apa, entah jumlah jam pelajaran kayak di Indo atau yang lain. Tidak selalu ada UTS Ujian Tengah Semester. Gw malah nggak pernah ada UTS. Ada juga dosen yang cuma ngasih satu tugas aja, tanpa ujian apapun. Jadi ya nilai akhir kita bergantung pada tugas itu aja. Tidak semua dosen melakukan absensi. Jadi, mau nggak masuk kelas terus juga bisa 😐 Tugas merangkum buku min. kata 2. Suka Duka Sukanya Dapat teman-teman baru. Fasilitas yang lengkap untuk mendukung kita belajar. Perpustakaannya besarrr 😀 Kebetulan kalau di jurusan gw, mereka sering ngadain semacam seminar gitu, jadi bisa nambah-nambah pengetahuan juga. Dukanya Sekalipun nggak ada ujian, tugasnya… fiuhh~ Tidur cuma beberapa jam doang sudah biasa hahaha. Belajar berjam-jam dapatnya dikit. Karena harus translate dari bahasa Mandarin. Ya.. faktor bahasa intinya. Atau kalau kerja tugas harusnya 2-3 jam selesai, gara-gara masalah bahasa, bisa 5 jam atau seharian baru selesai 😐 Sering juga nggak ngerti dosen ngomong apa. 3. Pertanyaan Lainnya Kalau kuliah di China, kelasnya digabung sama murid lokal atau murid internasional? Tergantung kebijakan universitas dan jurusan yang diambil. Jika universitas menyediakan kelas khusus untuk murid internasional, berarti nanti teman-temannya juga murid internasional. Dosennya ngajarnya pakai bahasa apa ya? Menggunakan bahasa Mandarin. Kecuali jika kelas internasional, maka akan menggunakan bahasa Inggris. Buku-buku pelajaran menggunakan bahasa apa ya? Hal ini tergantung dosen. Kadang dosen akan merekomendasikan buku berbahasa Mandarin, kadang juga yang berbahasa Inggris. Kalau kerja tugas skripsi/tesis atau presentasi boleh pakai bahasa Inggris? Mengenai hal ini, juga tergantung kebijakan dosen. Tidak sedikit dosen yang mengizinkan kita untuk menggunakan bahasa Inggris dalam mengerjakan tugas. Tugas-tugasnya apa saja ya? Tergantung universitas, jurusan, dan dosen tentunya. Kalau gw pribadi, karena jurusan gw psikologi, jadi tugas-tugasnya lebih sering seperti membuat penelitian/makalah dan presentasi. Well, itulah sekilas mengenai pengalaman gw kuliah di China. Semoga bisa membantu menjawab rasa penasaran teman-teman tentang perkuliahan di China ❤ Bentar lagi bakal berangkat kuliah di China nih. Apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk kuliah di China? Baca tips-nya! Oke, saya bakal sharing berdasarkan pengalaman pribadi saya. Perlu dipahami dulu kalau tips yang akan saya berikan lebih untuk teman-teman yang sudah diterima sekolah atau universitas di China ya. Kalau belum dan tertarik untuk kuliah di China, saya saranin untuk coba daftar program beasiswa Chinese Government Scholarship saja. Persiapan kuliah di China sebelum kamu berangkat ada beberapa yaitu 1. Mengurus visa pelajar Tentunya sebelum berangkat kuliah di China kamu harus mengurus visa pelajar terlebih dahulu. Ada 2 jenis visa pelajar yaitu Visa X1 lebih dari 180 hari dan Visa X2 kurang dari 180 hari. Untuk kuliah berarti kamu harus apply Visa X1. Baca tulisan saya sebelumnya tentang cara mengurus visa China sendiri. 2. Belajar Bahasa Mandarin Ada baiknya kamu belajar Bahasa Mandarin agar mempermudah komunikasi dengan orang lokal. Kalau kamu apply beasiswa mungkin sudah ikut kursus Bahasa Mandarin karena harus ikut ujian HSK. Tapi, kalau mau ambil jurusan kuliah Bahasa Inggris pun seperti saya, tidak ada salahnya belajar Bahasa Mandarin. Memang tidak gampang, apalagi Bahasa Mandarin menggunakan karakter khusus, bukan alfabet. Setidaknya bisa ngomong dikit-dikit walaupun hanya percakapan dasar. Rata-rata orang sana tidak jago Bahasa Inggris, jadi kalau mau beli barang atau bertanya harus menggunakan Bahasa Mandarin. Coba belajar lewat aplikasi seperti duolingo, atau ambil kursus atau les privat. 3. Download aplikasi VPN Penting banget! Download dulu aplikasi VPN sebelum berangkat ke China. Kenapa? Karena di China banyak aplikasi yang biasa kita gunakan seperti google, facebook, whatsapp, semuanya diblokir. Nah, karena itulah butuh yang namanya aplikasi VPN. Aplikasi VPN ada yang gratis dan berbayar. Cuma dari pengalaman saya yang gratis tidak bisa diandalkan, sering putus trus lambat lagi. Pas di China saya pakai aplikasi yang bernama AstrillVPN. Walaupun harganya lumayan ya, tapi koneksinya benar-benar lancar dan juga aman. Ada juga beberapa rekomendasi vpn lain yang bisa kamu gunakan di China baik yang gratis maupun berbayar. 4. Mempersiapkan dokumen dan barang pribadi yang perlu dibawa List dokumen yang perlu kamu bawa ada Paspor Admission letter Form JW201/JW202 Hasil physical examination di Indonesia Pas foto Saya juga bawa ijazah terakhir untuk jaga-jaga saja tapi akhirnya tidak pernah digunakan. Kalau untuk barang-barang sih tergantung kebutuhan pribadi saja ya. Menurut saya tidak perlu bawa banyak terlalu banyak barang karena nanti bisa di Taobao, surga belanja online murahnya di China. Mau nyari indomie, kecap manis, sambal, ya produk indo gitu banyak kok di Taobao. Bahkan kadang di supermarket ada juga, jadi tidak perlu khawatir kangen dengan masakan Indo. Kemungkinan tahun ajaran baru dimulai pada Bulan September yaitu di musim gugur jadi bisa bawa jaket. Tapi pas saya datang sih masih panas. Bawa juga uang secukupnya. Biaya hidup di China tidak terlalu mahal kurang lebih sama dengan Indonesia. Hanya saja pas awal datang mungkin butuh ngeluarin duit untuk bayar deposit asrama, melakukan physical examination lagi, dan biaya untuk mengganti visa ke residence permit. Saya saranin kalau kamu diterima beasiswa, brarti asrama kan gratis ya. Jaga-jaga bawa aja sekitar 5,000 RMB atau Rp 10juta untuk biaya hidup sebulan pertama. Kalau bukan penerima beasiswa, mungkin harus bawa lebih karena harus membayar asrama dan uang sekolah nantinya. Baca juga Persiapan Berangkat ke Australia Setelah Dapat Visa WHV 5. Gabung dengan komunitas Wajar, kalau baru sampai ke tempat baru yang belum pernah didatangi pasti bingung, was-was, dan rempong. Nah, sebelum kamu berangkat nih, kamu bisa gabung ke komunitas baik lewat facebook atau instagram untuk mendapat arahan dari teman-teman lain yang sudah tinggal di China. Salah satu komunitas yang sangat aktif adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok PPIT. Hampir di setiap kota besar ada perhimpunan khusus, contohnya di Chengdu ada grup khususnya PPIT Chengdu. Komunitas atau organisasi ini sering menyelenggarakan berbagai event, gathering, dan lainnya. Walaupun hidup di negara lain kamu bakal berasa seperti di rumah karena adanya teman-teman dari Indonesia lain yang bakal membantu kamu. Kamu juga bisa hubungi saya langsung kok, terutama kalau kuliahnya di Chengdu. Kalau tidak ada halangan, ataupun lokasi saya masih di Chengdu nanti bisa saya bantu. Baca juga Syarat Mendaftar Au Pair dan Persiapannya! Teman-teman baru di China Persiapan setelah berangkat kuliah di China Menurut saya setelah sampai di China lebih banyak lagi hal-hal yang harus diurus. Saya bakal sebutin juga biar nanti pas sampai di China tidak kagok. 1. Daftar ulang di kampus Biasanya kalau dapat beasiswa, kampus akan mengurus transportasi yang telah dijadwalkan untuk mahasiswa. Kalau tidak pun kamu bisa langsung menuju kantor administrasi khusus untuk mahasiswa internasional. Dari pengalaman saya, universitasnya kadang ada 2 bangunan. Jadi pastikan terlebih dahulu bangunan kampus yang mana. Contohnya universitas saya memiliki dua bangunan, sedangkan jarak antar keduanya cukup jauh. Kalau naik metro atau subway sekitar 40 menit. Cek baik-baik untuk pendaftaran mahasiswa baru itu di mana. Pada saat pendaftaran ulang biasa dicek kembali dokumen-dokumen dan apakah masih perlu melunasi pembayaran, mengurus dormitory, dan perihal administrasi lainnya. Walaupun saya dapat beasiswa, tetap harus membayar deposit asrama sebesar RMB 1,000. Makanya sebelumnya saya sarankan bawa duit lebih hehe. Baca juga Cara Menulis Research Proposal Bahasa Inggris yang Baik 2. Melapor ke kantor polisi terdekat Setelah menyelesaikan urusan administrasi, pihak sekolah akan mengarahkan kamu untuk melaporkan diri ke kantor polisi terdekat. Di China itu memang super banyak peraturannya kalau berhubungan dengan foreigner atau orang asing. Tidak hanya untuk pelajar saja. Bagi yang kerja juga harus melapor ke kantor polisi di area tempat tinggal. Kamu bawa saja berkas dari kampus, dan serahkan saja ke kantor polisi tersebut. Nanti kamu akan dapat kertas yang menandakan kalau kamu sudah membuat laporan untuk tinggal di area tersebut. Nanti kalau pindah tempat tinggal, harus melapor lagi ke kantor polisi di daerah tersebut. 3. Mengganti visa menjadi residence permit Okay, saya pikir visa yang sudah kita urus dari Indonesia berlaku selama kita study di China. Ternyata tidak! Visa tersebut hanya berlaku 1 bulan saja setelah masuk. Kamu harus ubah visa tersebut menjadi residence permit di kantor yang bernama Public Security Bureau PSB. Setelah dapat residence permit inilah kamu baru bisa keluar masuk China selama setahun atau disesuaikan dengan berapa lama kamu kuliah di China. Biaya untuk membuat residence permit ini RMB 500. Dokumennya akan diberi tahu oleh kampus. 4. Melakukan physical examination Salah satu syarat untuk mendapat residence permit adalah memiliki hasil physical atau medical exam. Kalau tidak salah waktu itu saya melampirkan hasil dari medical exam di Indonesia. Kemudian dihubungi oleh PSB kalau harus melakukan physical examination ulang lagi. Di Chengdu ada rumah sakit khusus untuk foreigner buat ngelakuin physical exam. Mungkin di kota lain sama. Keluar biaya lagi buat ngelakuin physical exam ini sebesar RMB 500. Baca juga Contoh Study Plan dalam Bahasa Inggris untuk Melamar Beasiswa Trip bareng bersama teman-teman 5. Download aplikasi penting di China Bukan bermaksud untuk lebay tapi di China kalau keluar rumah cuma bawa HP aja bisa survive kok. Yep, apa-apa bisa dilakukan lewat HP – naik metro, melakukan pembayaran, beli ini itu. Aplikasi yang wajib kamu download di China adalah Wechat. Singkatnya sih aplikasi ini serba bisa. Saya sudah pernah tulis sebelumnya aplikasi apa saja yang harus kamu download di China. 6. Beli SIM Card Di China ada 3 operator telekomunikasi utama yaitu China Mobile, China Unicom, dan China Telecom. Yang paling populer adalah China Mobile dan China Unicom. Saya pribadi pakai China Unicom, sebulan cuma RMB 20 tapi dapat 1 GB aja kalau ga salah, hehe. Tapi saya sering pakai wifi sih, jadi engga butuh data lebih gede. Dengar-dengar sih koneksi paling stabil adalah operator China Mobile. Nanti sampai di China kamu bisa bandingkan harga dan paket yang cocok. Untuk beli kartu SIM harus bawa paspor. Tidak semua toko cabang bisa buka kartu SIM untuk foreigner, jadi bisa coba tanya teman atau senior lain yang sudah stay lebih lama. Baca juga Tips Sewa Apartemen di Singapore, Baca Dulu! 7. Membuka akun bank Kalau kamu penerima beasiswa, pihak kampus akan informasiin ke kamu harus buka akun di bank yang mana. Karena uang saku bulanan yang akan kamu terima ditransfer oleh pihak universitas. Saya disarankan untuk membuka akun di China Construction Bank CCB. Lagi-lagi tidak semua cabang yang bisa membuka akun untuk foreigner. Pilihan bank lain yang populer ada Bank of China BOC, Agricultural Bank of China ABC, dan Industrial and Commercial Bank of China ICBC. Keempat bank yang saya sebutkan adalah 4 bank terbesar di China. Kalau mau kirim uang dari luar negeri ke Indonesia atau sebaliknya bisa menggunakan Wise ya. Penutup Kurang lebih itu sih yang mau saya bagikan tentang persiapan kuliah di China biar kamu ada bayangan lebih jelas. Kalau ada yang kurang dimengerti atau mau ditanyakan silahkan boleh hubungi saya. Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih. Post Views 1,695 1. Pendidikan kelas dunia Sebagai tuan rumah bagi 377,054 mahasiswa internasional pada tahun 2014, Cina semakin digemari banyak pelajar dari berbagai belahan dunia. Salah satu sebabnya adalah banyaknya pilihan program kuliah yang disampaikan dalam Bahasa Inggris, serta hubungan kerja sama dengan lebih dari 70 negara untuk memastikan pengakuan internasional dan kualifikasi akademik. Supaya dapat bersaing dengan baik dalam perekonomian global, banyak negara telah menyadari pentingnya mengijinkan pelajar asing untuk berkuliah di univeritas mereka, begitu juga dengan negara Cina. Mereka membangun koneksi yang kuat, terutama dengan universitas-universitas Amerika seperti Stanford University dan New York University, yang telah menarik perhatian Amerika, bahkan diangkat sebagai topik pidato oleh First Lady Amerika, Michelle Obama pada tahun 2014. Selain itu, keterlibatan pemerintah Cinda dalam institusi-institusi pendidikan menjamin standar pendidikan yang tinggi di negara tirai bambu tersebut. Tidak peduli insitusi manapun yang kamu pilih, kamu akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. 2. Kesempatan Karir Cina belakangan ini melebihi Jepang sebagai negara dengan ekonomi global kedua terbesar di dunia. Hal ini secara otomatis berdampak positif pada peluang kerja, termasuk bagi mahasiswa internasional. Akan semakin banyak tersedia lowongan kerja, sehingga mahasiswa internasional lebih berkesempatan untuk bekerja di Cina setelah lulus. Oleh karena itu sangat disarankan, supaya mahasiswa internasional mempelajari bahasa Cina dan mengerti kebudayaan serta kebiasaan Cina supaya peluang untuk diterima bekerja semakin besar. Dengan berkuliah di Cina, kamu berkesempatan untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan setempat, dan juga mulai membangun koneksi dan mencari informasi pasaran kerja selagi kuliah. Tertarik? Kamu bisa mulai mencari program-program kuliah yang disampaikan dalam bahasa Inggris di sini! 3. Biaya hidup yang terjangkau Jika dibandingkan dengan Amerika, Inggris, dan Jepang, biaya hidup di Cina sangatlah terjangkau. Satu kali makan kenyang di Cina berkisar antara Rp. 15,000 hingga Rp. 50,000 tergantung jenis makanan yang di pesan. Tentu akan lebih murah jika masak sendiri. Harga makanan juga tergantung lokasi. Untuk biaya transportasi per bulan adalah mulai dari Rp. hingga Rp. tergantung kebutuhan. Biaya hidup standar di Cina untuk per bulan termasuk makan, tinggal, kebutuhan sehari-hari biasanya adalah Rp. 4,1 juta berdasarkan kurs April 2016. Akan tetapi biaya hidup tergantung lokasi, gaya hidup dan kebutuhan masing-masing. Untuk informasi lebih jelas mengenai biaya hidup di Cina bisa dilihat di sini! {hyperlink} 4. Pengalaman kuliah yang khas Dengan sejarah melebihi 4,000 tahun, Cina telah dikenal sebagai inovator dari berbagai bidang studi, baik itu bisnis, astronomi, seni bela diri, filsafat, matematika, seni, sastra, agama dan masih banyak lagi. Cina juga merupakan salah satu negara terbesar di dunia. Struktur geografisnya juga sangat bervariasi, mulai dari Pegunungan Himalaya di sebelah barat daya, Gurun Pasir Gobi di Utara, hingga pesisir di timur – yang berarti kamu dapat menjelajahi mulai dari pegunungan hingga pantai. Berpergian di Cina juga sangat praktis dan terjangkau. Kota-kota utama dihubungi oleh jalur kereta. Dimana pun kamu berkuliah di Cina, kamu akan menemukan pengalaman yang bermakna dan merubah hidupmu! Por que estudar na China? “Na China? Que diferente!” – é a resposta padrão quando falo que faço mestrado aqui. Não é uma escolha óbvia, e não foi para mim também. A China é muito longe, é diferente, tem um idioma complicadíssimo, e não está nunca na ponta da língua quando a maioria das pessoas pensa em quais são os melhores lugares para estudar no exterior. Então, por que vir estudar na China? Alguns dados sobre o Ensino Superior na China Primeiramente, a China tem sim universidades nas listas de melhores do mundo a Tsinghua University em Pequim, a Fudan University em Xangai e a Peking University em Pequim são as três melhores do país nos rankings gerais. A Tsinghua é considerada a melhor universidade chinesa e é extremamente difícil o sistema de entrada. Em 2017, a universidade superou o MIT nos EUA como a melhor universidade para ciência da computação, além de altíssimas notas em engenharia e química. O gaokao vestibular chinês recebeu em 2018 cerca de 9,7 milhões de inscritos, mas a taxa de aprovação é menos da metade – e menos ainda para as principais universidades 1% dos que fazem a prova. Contudo, estudantes estrangeiros que quiserem fazer graduação ou pós não precisam fazer a prova. O processo seletivo é separado e simplificado o que gera críticas. As diferenças também não param aí os prédios de residência universitária para estrangeiros são normalmente melhores e, em vez de dividir com cinco pessoas como os chineses, você pode ter um a colega de quarto ou até ficar sozinho a. O Ministério da Educação tem aumentado exponencialmente os gastos e financiamentos para atrair estudantes estrangeiros faz parte de aumentar a influência chinesa e mostrar um lado amigável da nação. O plano, lançado em 2010, é atingir 500 mil estudantes em tempo integral por ano até 2020. Atualmente, o número está em torno de 490 mil 2017[1], sendo mais da metade advindos de países asiáticos. Essa quantidade coloca a China apenas atrás dos EUA e do Reino Unido em número de estudantes estrangeiros no país. Contudo, esse número não é de alunos em busca de um diploma integral chinês a maioria são intercambistas ou estão fazendo cursos de mandarim. Leia também Novas regras para visto de trabalho na China O governo também aumentou o número de bolsas oferecido pelo China Scholarship Council – que hoje cobre 10% da população estudantil estrangeira no país. Foram bolsas em 2017, um aumento de 600% na última década. O processo seletivo vai até o final de março e é realizado, no Brasil, pela Embaixada da República Popular da China. Há um incentivo grande das universidades para receberem estudantes de países envolvidos na iniciativa econômica do One Belt, One Road, que cobre a Ásia, o Oriente Médio e a Europa. Além disso, as universidades dão preferência para oferecer bolsas a pessoas que vêm de países em desenvolvimento. Um resultado da política chinesa na África se reflete no aumento de alunos do continente hoje são cerca de 50 mil, deixando o país apenas atrás da França como opção para estudantes africanos. Essa dinâmica oferece uma realidade muito interessante no campus, onde existe um sentimento de certa solidariedade entre os estudantes, pelo passado colonial e dificuldades com o processo de desenvolvimento. Algumas iniciativas incluem parcerias de universidades famosas da Europa ou dos Estados Unidos com universidades chinesas NYU-Shanghai, Duke-Kunshan, dentre outras. O processo de internacionalização também inclui oferecer mais disciplinas em inglês, abertas a alunos estrangeiros e chineses, e tem aberto vagas para professores convidados de outros países. Nos meus dois anos na Renmin University of China, tive aula com um professor alemão formado pela Universidade Johns Hopkins, e um professor britânico também foi meu orientador que veio da Universidade de Sussex. Além disso, as escolas de verão das universidades também convidam professores as de fora para ministrarem cursos específicos, inclusive do Brasil. Visita acadêmica à hidrelétrica Three Gorges Três Gargantas, em Hubei – a segunda maior do mundo. Arquivo pessoal. Motivos para estudar na China Poxa, realmente, muito incentivo e ótimos sinais de que a China leva o Ensino Superior a sério. A cada ano o número de estudantes internacionais aumenta, as universidades chinesas estão se preparando para receber esse pessoal todo, estão investindo em pesquisa de alta qualidade, o número de possibilidade de bolsas aumentou e o custo de estudar na China não é tão alto. Se você já gosta da China, não é você que eu tenho que convencer. Então, se ainda está em dúvida A China é o principal parceiro comercial do Brasil. Isso importa muito e dificilmente vai mudar nos próximos anos! É muito importante que o Brasil tenha profissionais capacitados e conhecedores da China, nas mais diversas áreas. Como criar melhores resultados de uma parceria se um dos lados sabe muito pouco sobre o outro? Além disso, abre oportunidades para a sua carreira, com a cada vez maior inserção de empresas chinesas no Brasil e na América Latina, tal como a recente compra da 99 pela DiDi, ou a crescente presença da State Grid no setor energético brasileiro. Anota aí a China é o novo horizonte de tecnologia. O governo lançou o projeto Made In China, que pretende incentivar a inovação tecnológica e apoiar o desenvolvimento de conhecimento em pesquisa dentro do país. Já é um líder em Inteligência Artificial, já tem nove das principais empresas de tecnologia do mundo na lista de 20 maiores do mundo, como a Alibaba, Tencent do app WeChat, mas também de jogos, filmes, Baidu, Xiaomi celulares. E vivendo aqui, especialmente em cidades como Pequim e Shenzhen, fica extremamente visível que é um ambiente muito fértil para isso. Não importa a sua área de estudo, você vai acabar uma hora ou outra caindo nessa rede. É inegável a China surpreendeu o mundo com o seu desenvolvimento acelerado nos últimos trinta anos. Tirou cerca de 800 milhões de pessoas da miséria, atingiu os Objetivos de Desenvolvimento do Milênio 2015, é a segunda maior economia do mundo com previsões de em breve ser a primeira, e – surpreendentemente – liderando a busca por energia renovável. Ainda não é um país desenvolvido diversos desafios, principalmente em relação à desigualdade de renda e urbanização, estão pairando sobre as discussões no país. De todo modo, é algo impressionante e uma das principais histórias de sucesso de desenvolvimento recente. Como isso aconteceu? O que o Brasil pode descobrir disso, seja para não repetir ou para se inspirar? São perguntas-chave num momento de renovação das discussões de um projeto de país e é um desperdício de fonte de informação concreta não termos mais brasileiros e brasileiras estudando essas mudanças, sob os mais diversos pontos de vista, e vivenciando o que a China tem a oferecer. [1] O número aumentou 10% em relação a 2016, que por sua vez tinha aumentado 11% em relação a 2015. Um aumento de 299% desde 2004, segundo o Ministério da Educação. Fonte de boa parte dos dados dessa seção The Pie News Júlia é natural de Porto Alegre, formada em Relações Internacionais pela UFRGS e reside em Pequim desde setembro de 2016, onde faz Mestrado em Estudos Contemporâneos Chineses. Também morou 2 anos e meio em Londres, trabalhando num pub e gastando todo o seu dinheiro em livros e viagens. Fotógrafa amadora porém metida a profissional que sempre precisa achar um bom café por onde vai. Kuliah di China dapat memberikan pengalaman yang unik dan menarik dengan lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi. Apalagi sistem pendidikan di China tidak kalah maju dengan yang ada negara-negara Barat. Yang menarik lagi, biayanya tentunya jauh lebih terjangkau dibandingkan kuliah di Eropa atau terkenal memiliki budaya yang sangat kaya dan beragam. Mahasiswa internasional dapat memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari lebih jauh tentang budaya China, termasuk makanan, seni, sejarah, dan pendidikan China sangat menekankan pentingnya nilai akademik, sehingga mahasiswa harus serius dalam menghadapi ujian. Meski begitu hehidupan kampus di China terbilang sangat dinamis dan menyenangkan. Banyak universitas memiliki klub dan organisasi mahasiswa yang aktif, sehingga mahasiswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan tak kalah menarik, lulusannya dapat mencari pekerjaan di China. Apalagi negeri ini saat ini memiliki perekonomian yang berkembang pesat, sehingga ada banyak kesempatan karir yang tersedia bagi lulusan universitas di Kuliah di Kuliah yang Budaya yang Pendidikan yang Karir yang yang BaikBiaya Kuliah Di Asuransi LainnyaPilihan Kuliah di Ilmu HukumBeasiswa Kuliah di Pemerintah China CSC Pemerintah InternasionalKuliah di China Pakai Bahasa Apa?Persiapan dan Syarat Untuk Kuliah di yang KesehatanKeuntungan Kuliah di ChinaLantas apa saja keuntungan kuliah di China? Setiap mahasiswa internasional harus mempertimbangkan tujuan dan minat mereka sebelum memutuskan untuk menuntut ilmu di China atau di negara pendidikan tinggi di China memiliki sejumlah keuntungan, antara lain Kuliah yang TerjangkauBiaya kuliah di China relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Barat. Ini adalah salah satu faktor yang membuat China menjadi destinasi studi populer di kalangan mahasiswa Budaya yang BerhargaKuliah di China memberikan pengalaman budaya yang berharga bagi mahasiswa internasional. Mahasiswa dapat mengalami budaya China, belajar bahasa Mandarin, dan mengenal orang-orang dari berbagai belahan Pendidikan yang BaikUniversitas di China terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Beberapa universitas terbaik di China telah mencapai peringkat dunia yang baik dan menawarkan program-program akademik yang berkualitas China menawarkan berbagai jenis beasiswa untuk mahasiswa internasional, baik untuk program sarjana, magister, atau doktoral. Ada juga beasiswa dari universitas-universitas di China dan lembaga-lembaga swasta yang dapat membantu mahasiswa internasional menutup biaya kuliah dan biaya hidup selama studi di Karir yang LuasChina adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebagai hasilnya, China menawarkan banyak peluang karir di berbagai bidang dan industri, terutama bagi para lulusan universitas di yang BaikChina memiliki infrastruktur yang baik, termasuk transportasi dan teknologi, sehingga memudahkan mahasiswa internasional untuk mengakses sumber daya dan fasilitas di universitas dan di luar Kuliah Di ChinaApakah biaya kuliah di China mahal? Biaya kuliah di negeri tirai bambu ini dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang diambil. Berikut adalah beberapa komponen biaya kuliah yang harus diperhatikan oleh calon mahasiswa internasional PendaftaranBiaya pendaftaran biasanya dibayarkan ketika mendaftar ke universitas atau program studi tertentu. Biaya ini biasanya berkisar antara 400 hingga 800 yuan sekitar $60 hingga $120 USD tetapi dapat lebih mahal tergantung pada KuliahBiaya kuliah di China juga bervariasi tergantung pada universitas dan program studi. Biaya kuliah untuk program sarjana biasanya berkisar antara hingga yuan per tahun $3,000 hingga $7,500 USD, sedangkan biaya kuliah untuk program pascasarjana biasanya lebih tinggi. Beberapa universitas mungkin menawarkan biaya kuliah yang lebih rendah untuk mahasiswa internasional yang memenuhi syarat untuk KehidupanBiaya hidup di China juga bervariasi tergantung pada lokasi dan gaya hidup. Biaya hidup di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai biasanya lebih tinggi daripada kota-kota kecil atau daerah pedesaan. Rata-rata biaya hidup mahasiswa di China adalah sekitar hingga yuan per bulan $150 hingga $300 USD yang mencakup biaya makan, akomodasi, transportasi, dan kegiatan Asuransi KesehatanMahasiswa internasional di China harus memiliki asuransi kesehatan yang mencakup biaya perawatan medis di China. Biaya asuransi kesehatan berkisar antara 600 hingga yuan per tahun $90 hingga $180 USD. VisaMahasiswa internasional di China harus memiliki visa pelajar untuk belajar di China. Biaya visa pelajar adalah sekitar 400 hingga 800 yuan $60 hingga $120 USD tergantung pada negara asal LainnyaBeberapa universitas mungkin membebankan biaya lain seperti biaya buku, biaya transportasi, biaya perumahan, dan biaya Kuliah di ChinaAda banyak program kuliah yang tersedia sebagai pilihan kuliah di China. Berikut adalah beberapa program kuliah yang populer di China MandarinUniversitas di China menawarkan program studi Mandarin bagi mahasiswa internasional yang ingin belajar bahasa Mandarin dan budaya China. Program ini bisa berupa program intensif yang berlangsung selama beberapa minggu atau program selama satu semester atau satu TeknikChina dikenal sebagai produsen teknologi terkemuka dunia, oleh karena itu program studi teknik seperti teknik informatika dan komputer, teknik elektronik, teknik mesin, dan teknik sipil sangat populer di China. Program studi ini sering menarik mahasiswa internasional yang ingin mengembangkan keterampilan teknis BisnisProgram studi bisnis di China terus meningkat popularitasnya, terutama di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Program ini mencakup bidang seperti manajemen, pemasaran, dan SeniChina memiliki warisan seni dan budaya yang kaya, dan universitas di China menawarkan program studi seni yang meliputi seni lukis, musik, tari, dan Ilmu PengetahuanChina juga dikenal memiliki universitas-universitas yang kuat dalam ilmu pengetahuan, termasuk bidang seperti matematika, fisika, biologi, dan KedokteranProgram studi kedokteran di China semakin populer di kalangan mahasiswa internasional karena biaya pendidikan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Barat. Program studi kedokteran di China mencakup bidang seperti kedokteran umum, farmasi, dan HukumProgram studi hukum di China mencakup bidang seperti hukum bisnis, hukum internasional, dan hukum lingkungan. Beberapa universitas di China menawarkan program studi hukum yang diajarkan dalam bahasa Kuliah di ChinaBanyak universitas di China yang menawarkan program beasiswa dan bantuan keuangan bagi mahasiswa internasional yang memenuhi syarat. Mahasiswa dapat mencari informasi lebih lanjut tentang beasiswa dan bantuan keuangan di situs web universitas yang ingin mereka beberapa jenis beasiswa kuliah di China yang tersedia untuk mahasiswa internasional. Untuk persyaratan dan prosedur pendaftaran dapat bervariasi tergantung pada jenis beasiswa dan lembaga yang menawarkannya. Berikut adalah beberapa beasiswa kuliah yang tersedia di China yang bisa Anda UniversitasBanyak universitas di China menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional. Beasiswa ini dapat mencakup biaya kuliah penuh atau sebagian, biaya hidup, atau bebas biaya kuliah. Calon mahasiswa dapat mencari informasi tentang beasiswa universitas di situs web universitas tertentu atau melalui kantor perwakilan universitas di negara asal Pemerintah China CSCBeasiswa ini disediakan oleh Pemerintah China untuk mahasiswa internasional yang ingin kuliah di China. Beasiswa CSC mencakup biaya kuliah, biaya hidup, tiket pesawat PP, dan asuransi kesehatan selama studi. Beasiswa CSC tersedia untuk program sarjana, magister, dan doktoral. Pendaftaran beasiswa CSC dilakukan secara online melalui situs web China Scholarship Council CSC.Skyline of Beijing BisnisBeberapa organisasi bisnis dan industri di China menawarkan beasiswa kuliah di China untuk mahasiswa internasional yang ingin belajar di bidang bisnis atau manajemen. Beasiswa ini dapat mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan dukungan lainnya. Beberapa beasiswa bisnis yang populer di China termasuk beasiswa Alibaba Group, beasiswa Lenovo, dan beasiswa Pemerintah AsingBeberapa negara juga menawarkan beasiswa untuk warga negara mereka yang ingin kuliah di China. Beberapa contoh beasiswa ini termasuk beasiswa Jepang-China untuk studi di bidang teknologi, beasiswa Indonesia-China untuk studi di bidang seni dan budaya, dan beasiswa Singapura-China untuk studi di bidang ilmu sosial dan InternasionalBeberapa organisasi internasional seperti United Nations UN, Organisasi Kesehatan Dunia WHO, dan Bank Dunia menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional yang ingin mempelajari bidang yang terkait dengan tujuan organisasi di China Pakai Bahasa Apa?Mungkin ada pertanyaan yang terlontar, kuliah di China pakai bahasa apa? Untuk bahasa pengantar dalam program kuliah di perguruan tinggi China dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang diambil. Namun bahasa pengantar paling umum tentunya adalah bahasa Mandarin atau Bahasa China Putonghua dan beberapa program juga diselenggarakan dalam bahasa program studi diajarkan dalam bahasa Mandarin, universitas biasanya akan menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Mandarin yang cukup baik sebelum mereka dapat jika program studi diajarkan dalam bahasa Inggris, universitas biasanya menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup baik dan mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau beberapa universitas di China menawarkan program studi yang diajarkan dalam bahasa lain seperti bahasa Spanyol atau bahasa Perancis, terutama untuk program studi bahasa dan budaya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa persyaratan bahasa pengantar di universitas tertentu dan program studi yang diminati sebelum memutuskan untuk dan Syarat Untuk Kuliah di ChinaTahukah Anda, apa saja persiapan dan syarat untuk kuliah di China? Setiap universitas di China memiliki persyaratan khusus dan prosedur pendaftaran yang berlainan. Karena itu penting untuk memeriksa persyaratan universitas tertentu dan mematuhi prosedur yang ini adalah persiapan dan persyaratan umum yang perlu dipenuhi untuk kuliah di China yang penting AkademikSebelum mendaftar untuk kuliah di China, Anda harus menyelesaikan pendidikan menengah atas atau sederajat yang setara dengan sertifikat SMA di China. Selain itu, Anda juga harus memenuhi persyaratan akademik untuk program studi yang BahasaUniversitas di China menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Mandarin atau bahasa Inggris yang cukup baik tergantung pada bahasa pengantar program studi yang dipilih. Mahasiswa harus mengikuti tes kemampuan bahasa Mandarin atau bahasa Inggris seperti HSK atau TOEFL dan FinansialMahasiswa internasional di China harus mempersiapkan biaya kuliah dan biaya hidup selama kuliah di China. Selain itu, mereka juga harus memperoleh visa pelajar dan asuransi OnlineMahasiswa internasional dapat mendaftar secara online melalui situs web universitas atau melalui agen yang DiperlukanDokumen yang diperlukan untuk mendaftar kuliah di China termasuk formulir pendaftaran, transkrip akademik, sertifikat bahasa, surat rekomendasi, CV, dan surat pernyataan tujuan PelajarSetelah diterima di universitas di China, mahasiswa internasional harus mengajukan visa pelajar ke Kedutaan Besar China di negara asal KesehatanMahasiswa internasional juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan menyediakan hasil pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan visa uraian tentang kuliah di China, baik mengenai biaya, beasiswa hingga pilihan program studinya. Ada sejumlah kelebihan menuntut ilmu di China ketimbang di Eropa atau AS. Namun jika kamu tertarik tentunya penting mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk mengikuti les privat Bahasa Mandarin atau Bahasa Inggris di lembaga bimbel terpercaya, seperti Edumaster Juga

pengalaman kuliah di china